Monday, April 21, 2014

TRANSAKSI.

Bukan. Ini bukan CV gue buat ngelamar jadi mbak-mbak kasir minimarket atau bon belanja -yang sukses bikin dompet 'gemuk'- gue selama sebulan terakhir. Ceritanya postingan ini (kembali) merupakan resume praktikum Sistem Basis Data pada pertemuan tanggal 15/04 kemarin.

Menurut modul yg menjadi bahan contekan saya dan menurut buah kerja keras otak saya dalam mengingat kata-kata akang teteh asdos sisbasdat terkeceh, TRANSAKSI adalah aksi yang dilakukan oleh program aplikasi untuk mengakses atau mengubah isi basis data dan memiliki tujuan untuk mencegah dari kehilangan ataupun kerusakan data. Transaksi juga mempunyai sifat-sifat untuk menjamin agar integritas dapat tetap terpelihara yaitu ACID which is stand for:
  1. Atomicity, dimana semua operasi dalam transaksi dapat dikerjakan seluruhnya atau tidak sama sekali.
  2. Consistency, dimana eksekusi transaksi harus dapat menjamin data tetap konsisten setelah transaksi berakhir.
  3. Isolation, jika pada sebuah sistem basis data terdapat sejumlah transaksi yang dilaksanakan secara bersamaan, maka semua transaksi yang dilaksanakan pada saat yang bersamaan tersebut harus dapat dimulai dan bisa berakhir.
  4. Durability, dimana perubahan data yang terjadi setelah sebuah transaksi berakhir dengan baik, harus dapat bertahan bahkan jika seandainya sistem mati.
 
Operasi Transaksi dalam Oracle

Didalam transaksi, terdapat dua buah operasi untuk menjaga integritas dan ketahanan data, diantaranya dengan melakukan operasi commit dan rollback.

Commit berfungsi untuk menandakan bahwa transaksi telah selesai dilaksanakan.

Rollback berfungsi untuk memberitahukan bahwa transaksi harus diulang karena adanya suatu kegagalan. 
 
 


Save Point secara sederhana merupakan sebuah titik aman, dimana kita telah menyelesaiakan satu atau beberapa transaksi. Save point dianalogikan seperti sebuah check point saat kita bermain game. Fungsi dari save point adalah supaya pada saat kita ingin rollback atau ada transaksi yang gagal, transaksi tidak berjalan dari awal kembali, tetapi dari save poin yang telah kita buat.

Untuk membuat sebuah save point, caranya adalah :

SAVEPOINT[nama save point];

Setelah dibuat save pointnya kita dapat rollback ke save point tersebut dengan cara :

ROLLBACK TO[nama save point]; 






Dalam transaksi database, ada 3 hal yang harus dicegah yaitu.
  1. Dirty Read, transaksi membaca data dari hasil transaksi lainnya yang gagal. Kedua transaksi tersebut berjalan bersamaan.
  2. Non-Repeatable Read, transaksi membaca ulang data yang telah di baca sebelumnya karena data tersebut telah di modifikasi oleh transaksi lainnya 
  3. Phantom Read, transaksi membaca sebuah data yang telah hilang akibat dari transaksi yang lainnya.

Untuk mencegah 3 hal tersebut, maka dalam Oracle terdapat 2 level isolasi yang dapat diimplementasikan, yaitu :  
  1. Read Commited : Transaksi hanya dapat melihat perubahan data setelah transaksi lain telah commit pada data tersebut. (Seperti dalam contoh commit)   
     2.   Serializable : Adalah level isolasi yang menyediakan isolasi transaksi yang paling ketat. Level ini mengemulasikan eksekusi transaksi secara serial, menjadikan transaksi dieksekusi satu setelah yang lainnya,seperti secara serial, bukan secara bersamaan (pararel). Tetapi aplikasi yang menggunakan level isolasi ini harus bersedia untuk mengulangi transaksi dikarenakan kegagalan pengserialan transaksi. Saat transaksi berada pada level serializable, sebuah query SELECT hanya melihat data yang di COMMIT sebelum transaksi di mulai; transaksi tersebut tidak akan pernah melihat baik data yang belum di COMMIT atau perubahan data yang terjadi selama eksekusi transaksi oleh transaksi lain yang berjalan pada waktu bersamaan (e.g. saat transaksi ini berjalan, ada transaksi lain yang melakukan COMMIT pada data). Jika pada transaksi dengan level isolaso Serializable mengandung DML (Data Manipulatin Language) yang mencoba untuk meng-update suatu data yang mungkin sudah di update pada sebuah transaksi yang belum di commit pada awal transaksi Serializable, maka perintah DML tersebut akan gagal.




Untuk mengaplikasikan level isolasi Serializable, adalah dengan menggunakan perintah :

SET TRANSACTION ISOLATION LEVEL SERIALIZABLE;


Isolai level ini mencegah terjadinya Phantom Read. 

  • Locking Protocol
Pada transaksi database, dikenal istilah locking yang berfungsi untuk menjaga integritas data. Terdapat dua buah metode locking yaitu :

  1. Shared Lock (S-LOCK)
 Jika transaksi memiliki shared lock pada suatu data, transaksi tersebut hanya bisa melakukan pembacaan.


     2.  Exclusive Lock (X-LOCK)
Bagi transaksi yang memiliki exclusive lock pada suatu data, transaksi tersebut dapat melakukan perubahan dan pembacaan terhadap data tersebut. Untuk shared lock, dapat dimiliki oleh beberapa transaksi dalam satu waktu, namun untuk exclusive lock, hanya dapat dimiliki oleh satu transaksi pada satu waktu.
  • Penguncian Level Tabel
Penguncian yang berfungsi untuk mengunci suatu tabel untuk mencegah perubahan atau penghapusan tabel selama ada transaksi yang menggunakan tabel tersebut.
Untuk melakukan perintah penguncian tabel, adalah sebagai berikut. 
LOCK TABLE [nama tabel];
  • Penguncian Level Baris
Penguncian yang dilakukan pada baris (ROW) yang sedang digunakan oleh suatu transaksi sampai transaksi tersebut selesai dilakukan. Penguncian level baris hanya berlaku untuk operasi UPDATE dan DELETE. 
  • DeadLock
Merupakan situasi dimana dua atau lebih transaksi dalam kondisi wait-state, satu sama lain menunggu Lock dilepas sebelum di mulai (Yudi Wibisono). 
 
 
 
Transakasi Menggunakan SET AUTOCOMMIT dalam Procedure
CREATE PROCEDURE tfer_funds
(from_account int, to_account int,tfer_amount numeric(10,2))
BEGIN
SET autocommit=0;
UPDATE account_balance
SET balance=balance-tfer_amount
WHERE account_id=from_account;
UPDATE account_balance
SET balance=balance+tfer_amount
WHERE account_id=to_account;
COMMIT;
END;
Transaksi menggunakan START TRANSACTION, dalam Procedure
CREATE PROCEDURE tfer_funds
(from_account int, to_account int,tfer_amount numeric(10,2))
BEGIN
START TRANSACTION;
UPDATE account_balance
SET balance=balance-tfer_amount
WHERE account_id=from_account;
UPDATE account_balance
SET balance=balance+tfer_amount
WHERE account_id=to_account;
COMMIT;
END;