Sunday, October 19, 2014

TP1 Sistem Operasi : Tutorial Install Linux Mint

Hai!
Apa kabar?
Sehat?
Bentar ya...

*nyapu, ngepel, cuci, jemur*

SELAMAT DATANG KEMBALI DI BLOG MPANPAN ^^

Seperti biasa, blog ini hanya akan 'hidup' ketika para asprak kesayangan memberi tugas kenegaraan yg sangat penting ini hohoho pada postingan kali ini guesaya akan menceritakan bagaimana sih caranya menginstall sistem operasi Linux Mint pada komputer atau laptop tercinta. Meski saat praktikum saya lagi demam dan pusing amburegul tapi Alhamdulillah masih bisa mengikuti prosedurnya~ here we go!


Ada 2 cara instalasi Linux Mint ini dan saya akan menggunakan Linux Mint 14 saja ya... Kenapa? Karena angka 14 adalah nomer punggung saya ///_- *okeskip*

Perbedaan instalasi Linux Mint 14 Nadia pada komputer 'nyata' dengan virtual hanya terletak pada proses awalnya. Dimana untuk instalasi Linux Mint 14 Nadia pada VirtualBox, kita harus membuatkan terlebih dahulu sebuah mesin virtualnya baru melakukan proses instalasi. Sementara instalasi pada komputer 'nyata', kita tinggal memasang media instalasi baik CD/DVD atau flash disk ke komputer dan kemudian melakukan proses instalasi.

Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux, yang dirancang untuk bekerja pada banyak sistem modern, termasuk umumnya komputer x86 dan x64. Dirilis pertama kali tanggal 27 Agustus 2006 oleh pencetus proyek Clement Lefebvre. Linux Mint merupakan salah satu pilihan terbaik bagi pemula yang ingin mencoba beralih dari sistem operasi Windows. Penggunaan Linux Mint bisa dikatakan semudah WindowsLinux Mint juga dirancang untuk dapat dipasang bersama sistem operasi lain dan dapat secara otomatis mengatur sebuah lingkungan dual boot atau multi boot (sehingga ketika komputer dihidupkan pengguna diberikan pilihan sistem operasi manakah yang akan dijalankan) selama pemasangan.

Kali ini saya akan menjelaskan cara membuat mesin virtual (virtual machine atau guest machineLinux Mint 14 Nadia menggunakan VirtualBox.

Untuk membuat mesin virtual Linux Mint 14 Nadia dengan VirtualBox, diperlukan hal-hal berikut:
  • Aplikasi VirtualBox yang sudah terinstall pada komputer.
  • Master Linux Mint 14 Nadia dalam format .iso
Jalankan aplikasi VirtualBox untuk memulai pembuatan mesin virtual baru.



Tekan tombol “
New” atau pilih menu Machine, kemudian item New untuk membuat guest machine baruShortcut Ctrl-N (tekan tombol fungsi kontrol bersamaan dengan menekan huruf N pada keyboard) juga dapat digunakan untuk pembuatan mesin virtual baru.


Selanjutnya muncul jendela pop-up Create Virtual Machine yang berguna untuk label dan jenis serta versi sistem operasi guest yang akan diinstall.

Pada isian Name, tulis nama sistem operasi guest yang akan diinstall, dalam hal ini adalah Linux Mint 14 Nadia. Nama sistem operasi guest juga digunakan sebagai nama folder untuk lokasi file sistem operasi guest (pada Windows 7 lokasi default folder mesin virtual adalah C:\Users\Account-Login\VirtualBox VMs). Secara otomatis bagian Type dan Version akan menyesuaikan dengan nama sistem operasi yang kita tuliskan.


Jika bagian Type atau Version tidak sesuai, kita dapat menggantinya sesuai dengan kebutuhan. Seperti contohnya Linux Mint 14 Nadia, pada bagian Version dipilihkan Linux 2.6/3.x, sementara Linux Mint adalah distro Linux turunan dari Ubuntu. Karena itu, kita dapat mengganti bagian Version dengan Ubuntu. Dan juga, sesuaikan versi Linux Mint 14 Nadia yang akan diinstall, apakah versi 32-bit atau versi 64-bit. Selanjutnya tekan tombol Next.



Layar selanjutnya pengaturan jumlah memori yang akan dialokasikan untuk mesin virtual dalam satuan Megabyte. Secara otomatis, VirtualBox akan memberikan saran alokasi memori untuk sistem operasi Linux Mint 14 Nadia yang akan diinstall adalah 512 MB.


Jika ingin melakukan perubahan, isian maksimal ditunjukan oleh indikator warna hijau atau setengah dari total jumlah memori komputer yang tersedia, agar sistem operasi utama tidak menjadi terganggu. Selanjutnya tekan tombol Next.



Bagian selanjutnya adalah pengaturan media penyimpanan (hard disk) yang akan digunakan mesin virtual Linux Mint 14 Nadia. VirtualBox memberikan rekomendasi kapasitas hard disk virtual yang akan dibuat berdasarkan jenis sistem operasi yang ditentukan sebelumnya. Kapasitas hard disk yang disarankan tersebut dapat kita ganti sesuai kebutuhan kita.

Dalam pengaturan hard disk virtual, tersedia 3 (tiga) opsi yang dapat digunakan:
  • Do not add a virtual hard drive
    Opsi ini digunakan untuk pengguna tingkat mahir, karena hard disk virtual akan dibuat dalam pengaturan terpisah dan setelah pembuatan mesin virtual Linux Mint 14 Nadia selesai dilakukan.

  • Create a virtual hard drive now
    Opsi ini digunakan untuk membuat hard disk virtual baru bersamaan dengan pembuatan mesin virtual Linux Mint 14 Nadia.

  • Use an existing virtual hard drive
    Gunakan opsi ini untuk memilih hard disk virtual yang sudah ada.
Pilih opsi Create a virtual hard drive now karena kita akan langsung membuat hard disk virtual untuk mesin virtualLinux Mint 14 Nadia. Kemudian tekan tombol Create.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Layar selanjutnya untuk menentukan jenis (ekstensi) file hard disk virtual yang akan dibuat. Standarnya VirtualBox menggunakan format file VDI (VirtualBox Disk Image) untuk penyimpanan hard disk virtual.

VirtualBox juga mendukung pembacaan jenis file dari aplikasi-aplikasi virtual lainnya, seperti VMDK (Virtual Machine Disk) yang merupakan format dari aplikasi virtual Vmware, VHD (Virtual Hard Disk) format dari Microsoft Virtual PC, HDD (Parallels Hard Disk) format aplikasi virtual dari Parallels atau format dari aplikasi virtual QEMU.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Setelah menekan tombol Next, pengaturan selanjutnya untuk menentukan “bagaimana” hard disk virtual yang akan dibuat tersebut disimpan pada hard disk fisik (hard disk host).


Di bagian ini tersedia 2 (dua) opsi yang dapat dipilih:
  • Dynamically allocated,
    Artinya kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan berapa kapasitas hard disk virtual sudah terpakai dan tidak berdasarkan berapa ukuran hard disk virtual ditentukan. Kapasitas hard disk virtual akan dibatasi berdasarkan ukuran yang telah ditentukan.
  • Fixed size,
    Artinya kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan ukuran kapasitas hard disk virtual dibuat, walaupun kapasitas hard disk virtual tersebut masih kosong atau belum digunakan.
Disarankan untuk memilih opsi Dynamically allocated, kemudian tekan tombol Next.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Layar selanjutnya berguna untuk menentukan nama tampil dan nama folder tempat menyimpan file-file mesin virtual yang akan kita buat. Kita juga dapat menempatkan file-file mesin virtual ke dalam folder atau direktori yang sudah ada, atau pada hard disk lain yang berbeda dengan hard disk yang digunakan oleh sistem operasi utama.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Di layar ini, kita juga dapat merubah kapasitas hard disk virtual yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan kita. Jika dalam langkah ke-6 kita memilih opsi Dynamically allocated, maka kita dapat membuat ukuran hard disk virtual sampai 2 Terabyte, walaupun hard disk fisik (utama) kita tidak mencapai ukuran 2 Terabyte. Namun, jika kapasitas hard disk fisik kita dibawah 2 Terabyte, tentunya kapasitas hard disk virtual yang dapat digunakan maksimal kapasitas hard diskfisik yang tersisa.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Tekan tombol Create untuk membuat mesin virtual Linux Mint 14 Nadia berdasarkan pengaturan yang telah dilakukan.


Selesai proses tersebut, di bagian kiri layar aplikasi VirtualBox, akan ditampilkan sebuah mesin virtual Linux Mint 14 Nadia dalam keadaan kosong dan siap untuk diinstall.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi pada mesin virtual Linux Mint 14 Nadia yang kita buat. Klik ganda pada mesin virtual Linux Mint 14 Nadia atau klik tombol Start (icon panah) untuk menjalankan mesin virtual Linux Mint 14 Nadia.

Dikarenakan mesin virtual yang kita jalankan belum memiliki sistem operasi, secara otomatis VirtualBox akan menampilkan kotak dialog yang berguna untuk memilih disk drive yang berfungsi sebagai start-up.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Klik icon di bagian kanan untuk memilih master Linux Mint 14 Nadia.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Pilih master sistem operasi yang akan digunakan. Format file master sistem operasi dapat dalam bentuk iso, cdr atau dmg. Klik ganda pada file master Linux Mint 14 Nadia atau klik tombol Open untuk menutup pop-up pemilihan file dan kembali ke layar sebelumnya.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Setelah itu, klik tombol Start untuk memulai proses instalasi mesin virtual Linux Mint 14 Nadia.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Untuk proses instalasi selanjutnya, langkah-langkah dan tahapan yang akan dilakukan sama seperti instalasi Linux Mint 14 Nadia pada komputer "nyata".


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


Okey sekarang kita lanjutin ke proses instalasi Linux Mint dengan menggunakan media cakram (CD/DVD) atau menggunakan media penyimpananflash disk. Salah satu keuntungan Linux Mint dan umumnya sistem operasi Linux lain adalah fasilitas LiveCD, dimana kita dapat mencoba sistem operasi yang akan digunakan terlebih dahulu sebelum diinstall pada komputer. Dengan demikian, kita dapat memastikan distro Linux yang akan digunakan cocok dengan perangkat keras yang ada dan sesuai dengan kebutuhan kita.

Untuk melakukan instalasi, terlebih dahulu pembacaan awal device (Boot Device Priority) yang diatur pada BIOS harus di arahkan ke media yang digunakan.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Setelah proses pembacaan media instalasi selesai, kita akan dibawa ke halaman awal LiveCD Linux Mint.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Saat di LiveCD ini, kita dapat mencoba kemampuan Linux Mint edisi Cinnamon tanpa harus menginstallnya ke dalam hard disk komputer. Dalam LiveCD ini kita dapat melakukan pekerjaan kantor, browsing di Internet, mendengarkan file audio atau memutar file multimedia, melakukan pekerjaan desain grafis, bahkan melakukan pekerjaan sebagai administrator atau pengelola jaringan. Itu semua dapat kita lakukan layaknya kita sudah mengintall Linux Mint ke dalam hard disk.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Yang perlu kita ingat adalah, bahwa semua dokumen yang kita buat harus disimpan di media penyimpanan lain, karena media /home LiveCD bersifat sementara dan akan hilang jika komputer di-reboot.


Untuk melakukan installasi, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menekan icon Install Linux Mint.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


Selanjutnya akan ditampilkan menu pilihan bahasa yang akan digunakan. Pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi Linux Mint.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Jika komputer terhubung ke Internet, maka dibagian kanan layar akan keluar teks "You may wish to read the release notes". Jika diklik, maka kita akan dibawa ke halaman informasi terbaru rilis Linux Mint.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Untuk melanjutkan proses instalasi, tekan tombol Continue sehingga layar proses install akan berganti dengan informasi kapasitas hard disk yang dibutuhkan dan informasi apakah komputer terhubung ke jaringan Internet atau tidak.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Jika komputer terhubung ke jaringan Internet, sistem operasi Linux Mint dan aplikasi yang digunakan akan diperbaharui secara otomatis dalam proses instalasi. Jika tidak, maka file-file master yang ada dalam media instalasi (CD/DVD atauflash disk) yang akan digunakan. Proses update Linux Mint juga dapat dilakukan setelah proses instalasi selesai dilakukan.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Setelah menekan tombol Continue, selanjutnya akan ditampilkan jenis instalasi yang dapat kita pilih. Dikarenakan tidak ada sistem operasi lain yang sudah terinstall pada hard disk yang kita gunakan, hanya tersedia 2 (dua) pilihan yang dapat kita gunakan. Jika sudah ada sistem operasi lain, maka pilihan yang tersedia menjadi 3 (tiga) dimana tambahan pilihan tersebut adalah untuk melakukan instalasi multi operating system.

Pilihan Erase disk and install Linux Mint akan menghapus seluruh partisi, sistem operasi, dan data yang ada dalam hard disk, kemudian menggantinya dengan partisi dan sistem operasi Linux Mint. Sementara pilihan Something Elsedigunakan untuk melakukan pembuatan partisi secara manual dan menentukan sendiri di partisi yang mana Linux Mintakan kita install.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Dalam proses installasi ini, jenis instalasi yang kita gunakan adalah Something Else agar kita dapat menentukan sendiri berapa ukuran partisi yang diperlukan. Selain itu, dengan opsi ini, kita dapat memisahkan letak partisi sistem operasiLinux Mint dengan data atau dokumen kerja kita, sehingga mempermudah kita dalam melakukan instalasi ulang Linux Mint.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Langkah selanjutnya menekan tombol Continue sehingga layar instalasi berubah untuk proses pembuatan partisi secara manual.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Dikarenakan hard disk (/dev/sda) yang kita gunakan masih baru dan belum pernah di partisi, maka tabel partisinya belum tersedia.


Berbeda dengan sistem operasi Windows yang mengenal partisi dengan penamaan partisi C:, partisi D: dan seterusnya, pada Linux Mint dan sistem operasi Linux lain, hard disk dan partisi dikenal sebagai folder. /dev/sda sendiri berarti hard disk dibaca di posisi pertama. Jika ada hard disk lain yang terpasang, maka akan ditampilkan sebagai /dev/sdb dan selanjutnya. Jika ada partisi pada sebuah hard disk, maka akan ditambah dengan sebuah angka, misalnya /dev/sda1sebagai partisi pertama, /dev/sda2 untuk partisi kedua dan seterusnya.

Karena hard disk yang kita gunakan belum memiliki tabel partisi, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuatkan tabel partisi untuk hard disk tersebut. Untuk membuat tabel partisi, dapat dilakukan dengan menekan tombol New Partition Table. Proses ini akan menampilkan peringatan, karena akan menghapus seluruh partisi yang sudah dibuat sebelumnya (jika ada).

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Klik tombol Continue untuk melakukan pembuatan tabel partisi atau Go back untuk membatalkan dan kembali ke menu sebelumnya.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Sistem operasi Linux membutuhkan paling kurang 2 (dua) buah partisi, yaitu partisi root dan partisi swap. Kita dapat melakukan pembuatan partisi secara otomatis dengan jalan menekan tombol Install Now. Namun, partisi yang dibuat secara otomatis tersebut hanyalah partisi root dan partisi swap, sehingga data dan dokumen kerja kita akan berada pada dokumen root. Dikarenakan kita akan memisahkan posisi partisi data dan dokumen kerja yaitu pada partisi home, serta partisi untuk boot, maka pembuatan partisi kita lakukan secara manual.


Setelah hard disk memiliki tabel partisi, barulah kita dapat melakukan pembuatan partisi pada hard disk yang digunakan dengan jalan menempatkan posisi kursor pada bagian free space. Selanjutnya, tekan tombol Add... yang ada dibagian tengah layar untuk memulai proses pembuatan partisi baru secara manual.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Pada bagian Type for the new partition, pilih primary karena partisi pertama dan sebagai partisi boot loader. Untuk partisi selanjutnya dapat memilih pilihan Primary atau Logical. Pilihan primary dapat digunakan maksimal untuk 4 (empat) buah partisi. Di bagian New partition size, ukuran partisi boot yang dibuat disarankan berkisar antara 4 GB sampai 8 GB (ditulis pada kotak isian dengan angka 8000). Pilih opsi Beginning untuk bagian Location for the new partition. Bagian Use as digunakan untuk memilih jenis file sistem yang akan digunakan. Pilih Ext4 journaling file system yang merupakan file sistem terbaru dari Linux. Untuk bagian Mount point pilih /boot.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Partisi /boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel, berisi informasi yang berkaitan dengan device dan service yang dijalankan ketika komputer melakukan booting (proses komputer dari keadaan mati/off menjadi hidup/on).


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Klik tombol OK untuk menyimpan dan melakukan pembuatan partisi /boot yang kita telah atur tersebut.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Langkah selanjutnya adalah membuat partisi swap. Tempatkan kursor pada bagian free space, dan kemudian tekan kembali tombol Add... yang ada dibagian tengah layar untuk memulai proses pembuatan partisi swap.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Partisi swap merupakan ruang pada hard disk yang akan dijadikan sebagai virtual memorySwap berfungsi untuk memberikan dukungan pada memori fisik (Random Acces Memori (RAM)) pada komputer. Jika memori utama sudah hampir habis, maka resource tambahan akan diambilkan dari memori virtual tersebut. Dengan demikian, bila swaptersedia, maka proses pada sistem dapat berjalan dengan lebih cepat. Swap akan berguna ketika komputer menjalankan aplikasi yang memakan banyak memori, misalnya aplikasi game dan grafis.


Ukuran partisi swap dapat disesuaikan dengan ukuran memori utama komputer, dan biasanya ukuran swap adalah 2 (dua) kali ukuran memori utama. Jadi, apabila ukuran memori utama komputer kita adalah 1 GB maka disarankan membuat ukuran swap 2 GB. Jika ukuran memori komputer kita sudah di atas 4 GB, maka alokasi swap tidak harus 2 (dua) kali memori utama, akan tetapi bisa dipasang 1 GB atau terserah dari masing-masing pengguna.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Pada bagian Type for the new partition, kita dapat memilih pilihan Primary atau Logical. Pilih opsi Beginning untuk bagian Location for the new partition. Dibagian Use as pilih Swap area. Klik tombol OK untuk menyimpan dan melakukan pembuatan partisi swap yang kita butuhkan.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Selanjutnya melakukan pembuatan partisi root (/). Tempatkan kembali kursor dibagian free space, dan kemudian tekan tombol Add... yang ada dibagian tengah layar untuk memulai proses pembuatan partisi root (/).


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Dikarenakan hanya 4 (empat) partisi yang kita buat dalam proses instalasi ini root (/), swap, boot dan home maka partisi-partisi lain yg dibutuhkan Linux Mint akan ditempatkan dibawah partisi root (/). Oleh karena itu, ukuran kapasitas dari partisi root (/) yang akan kita buat haruslah cukup besar.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Selanjutnya membuat partisi home yang akan digunakan untuk tempat penyimpanan data. Tempatkan kembali kursor dibagian free space, dan kemudian tekan tombol Add... yang ada dibagian tengah layar untuk memulai proses pembuatan partisi home.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Gunakan seluruh sisa kapasitas hard disk yang tersisa di bagian New partition size in untuk kebutuhan partisi home. Pada pilihan Use as, pilih Ext4 journaling file system dan di bagian Mount point pilih /home.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Jika ingin melakukan perubahan terhadap partisi yang telah dibuat, kita dapat menekan tombol Change dan melakukan perubahan terhadap bagian dari partisi yang kita butuhkan, seperti bagian Use as atau bagian Mount point. Jika ingin melakukan kembali pembuatan partisi dari awal, kita dapat menghapus partisi yang diinginkan dengan cara meletakkan kursor pada partisi yang akan dihapus, kemudian tekan tombol Delete dan lakukan kembali pembuatan partisi yang dibutuhkan seperti langkah di atas.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Setelah selesai melakukan pembuatan partisi-partisi yang dibutuhkan, kita dapat melanjutkan proses instalasi dengan menekan tombol Install Now. Di saat proses install sedang berjalan, kita akan diminta untuk melakukan beberapa pengaturan tambahan.

Pengaturan pertama, kita diminta menentukan lokasi dimana kita berada dan juga format waktu yang akan digunakan. Untuk Indonesia, tersedia 3 (tiga) lokasi yang dapat dipilih, Jakarta, Pontianak, atau Makassar.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Untuk mengganti lokasi dapat dilakukan dengan cara menekan kursor pada bagian pulau yang sesuai atau dengan cara menuliskan lokasi kita pada bagian kotak isian. Di saat kita menuliskan lokasi yang diinginkan, secara otomatis akan muncul daftar lokasi yang dapat kita pilih.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Untuk melanjutkan proses instalasi, tekan tombol Continue, dan layar instalasi akan berganti dengan pilihan pengaturan keyboard. Di bagian ini kita dapat menentukan jenis keyboard yang kita gunakan. Kebanyakan keyboardyang digunakan di Indonesia adalah jenis English (US), sehingga kita tinggal menekan tombol Continue.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Selanjutnya akan tampil isian untuk pembuatan identitas komputer dan account yang akan digunakan.



Isian Your name digunakan sebagai nama lengkap pemilik komputer. Untuk isian Your computer name digunakan sebagai identitas komputer ketika berkomunikasi dengan komputer lain dalam sebuah jaringan, dan biasanya secara otomatis terisi ketika kita menulis isian Your name. Walaupun begitu, kita dapat mengganti isian tersebut sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk isian Pick a username dan Choose a password akan digunakan sebagai account login ke sistem operasi Linux Mint. Sementara isian Confirm your password di isi kembali sama dengan isian pada bagian Choose a password. Isian username dan password harus dilengkapi, karena akan berguna ketika kita membutuhkan login sebagai super user (root) dalam sistem operasi Linux Mint.

Dalam proses pembuatan account ini, Linux Mint memberikan 2 (dua) pilihan untuk menggunakan sistem operasi Linux Mint. Pilihan pertama Log in automatically menjadikan pengguna dapat masuk ke dalam sistem operasi Linux Mint tanpa harus menggunakan account yang telah ditentukan, sementara pilihan Require my password to log in akan mengharuskan pengguna login terlebih dahulu dengan account yang sudah ditentukan. Jika opsi Encrypt my home folder diaktifkan, maka direktori masing-masing user akan diproteksi, sehingga user lain tidak akan dapat mengakses dokumen user lainnya.


Setelah selesai melakukan pembuatan account, klik tombol Countinue. Proses instalasi selanjutnya akan melakukan penyalinan file dan pengaturan yang telah dilakukan sebelumnya. Sambil menunggu selesai, proses instalasi akan menampilkan informasi tentang fitur dan fasilitas yang tersedia pada sistem operasi Linux Mint yang kita install.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Walaupun waktu untuk menyelesaikan proses instalasi tergantung dari kemampuan komputer yang kita miliki, namun bisa dikatakan proses instalasi Linux Mint cukup cepat. Bahkan kita sudah dapat melakukan berbagai hal di Linux Mint, seperti pekerjaan kantor, tanpa harus menginstall aplikasi-aplikasi tambahan.


Setelah proses instalasi Linux Mint selesai, kita masih dapat melanjutkan penggunaan LiveCD dengan menekan tombolContinue Testing atau melakukan booting ulang untuk mencoba sistem operasi Linux Mint yang baru kita install dengan menekan tombol Restart Now.

Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Jika pada saat proses instalasi kita mengharuskan pengguna login terlebih dahulu, maka akan ditampilkan menu login untuk masuk ke dalam Linux Mint. Jika tidak, maka pengguna akan langsung masuk ke dalam sistem operasi Linux Mint.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Jika kita pertama kali masuk ke dalam desktop Linux Mint, maka akan ditampilkan layar ucapan selamat datang. Layar ucapan selamat datang tersebut akan selalu tampil ketika pertama kali kita masuk ke dalam sistem operasi Linux Mint. Untuk menonaktifkannya, hilangkan tanda centang pada tulisan Show this dialog at startup.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

Setelah dihilangkan, maka kita akan langsung masuk ke dalam desktop Linux Mint 14 Nadia versi Mate.


Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom



Sumber :
  • Penjelasan asprak SO
  • http://dosen.gufron.com/

Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam post ini, da aku mah apa atuh cuma peserta praktikum belum jadi aspraknya #kodekenceng . Okey sekian dari saya, jangan kemana-mana tetap di blog mpan!


Salam keceh <3
Latifahny Aridia Alfitri
1205304
Pendidikan Ilmu Komputer
Kelas B

No comments:

Post a Comment